SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan
transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem
informasi yang menangani segala
sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem
informasi. Fungsi penting yang dibentuk
SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·
Mengumpulkan dan
menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·
Memproses data
menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·
Melakukan kontrol
secara tepat terhadap aset organisasi.
Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyajikan informasi akuntansi kepada berbagai pihak
yang membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun pihak
eksternal. Tujuan SIA antara lain:
1- Untuk mendukung fungsi kepengurusan
(stewardship) manajemen suatu organisasi/ perusahaan, karena manajemen
bertanggungjawab untuk menginfomasikan pengaturan dan penggunaan sumber
daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
2- Untuk mendukung pengambilan keputusan
manajemen, karena sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan
oleh pihak manajemen untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.
3- Untuk mendukung kegiatan operasi
perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personil operasional
untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
Sistem informasi akuntansi juga mengalami
perkembangan-perkembangan, mulai dari konsep double entry book keeping system
yang diperkenalkan oleh Lucas Paciolo pada abad ke-17, sampai saat ini sebagai
sistem berbasis komputer, bahkan kini menjadi bagian integral dari keseluruan
sistem terpadu yang disebut enterprise information system. Faktor-faktor yang
mendorong perkembangan sistem informasi akuntansi sampai
dalam bentuknya sekarang ini antara lain adalah sebagai berikut:
·
Perkembangan sistem pengolahan data dan
peralatannya yang memungkinkan sistem informasi akuntansi tidak hanya mampu
menyajikan laporan akuntansi keuangan, melainkan juga berbagai informasi
akuntansi manajemen dan bahkan laporan-laporan non-keuangan yang sangat penting
bagi dukungan pengendalian organisasi.
·
Meningkatnya kompleksitas operasional
perusahaan menyebabkan sistem informasi (khususnya informasi akuntansi menjadi
makin penting sebagai alat bantu manajemen).
·
Meningkatnya kompleksitas organisasi,
multinasional, konglomerasi dan organisasi maya (virtual organization),
menyebabkan perlunya perhatian dan kesungguhan untuk membangun, mengelola dan
memberdayakan sistem informasi akuntansi menjadi makin meningkat.
·
“Tempo” kegiatan, speed, dan tingkat
toleransi pelayanan makin rendah, artinya suatu kesalahan pengambilan keputusan
dapat langsung mempunyai damapak yang relatif cukup besar. Karena itu peranan sistem informasi akuntansi dalam menyediakan bahan untuk proses pengambilan keputusan makin
penting.
·
Terjadinya globalisasi kegiatan dan makin
perlunya sistem informasi akuntansi menjadi media komunikasi bisnis antar
lokasi dan antar negara.
·
Sistem
informasi akuntansi makin diperlukan untuk
memberikan masukan maupun sebagai alat pemicu (trigger) bagi pengembangan
sistem informasi manajemen fungsional lainnya.